Webinar & Workshop ORACLE
Selasa, 15 Oktober 2019. Kegiatan webinar dan workshop bersama ORACLE untuk produk teranyarnya yakni database dan pemrograman web. Kegiatan ini adalah upaya CSR ORACLE sehingga mahasiswa juga dapat mengetahui produk IT yang ada di ORACLE serta peluang kedepannya. Webinar ini adalah tindak lanjut keanggotaan Prodi Teknik Informatika di Asosiasi Perguruan Tinggi Ilmu Komputer Indonesia. ORACLE yang dahulunya hanya berfokus pada layanan database, namun kini sudah merambah ke aplikasi. Menurut pak Yonatan bahwa ini merupakan kesempatan yang baik bagi mahasiswa untuk belajar dan bisa juga menjadi bahan penelitian tugas akhir nantinya.
Dalam webinar kali ini terdapat banyak kendala teknis dimana beberapa mahasiswa tidak bisa mengakses portal webinar sehingga mahasiswa lainnya juga tidak dapat konsenterasi karena riuh akibat kendala tersebut. Kaprodi Teknik Informatika yang juga turut didampingi Dekan Fakultas Teknik mengatakan “Kendala ini memang sangat mengganggu, namun sesi webinar dan workshop kali ini kami memiliki akses untuk rewind rekamannya, sehingga kami akan membahasnya di sesi perkuliahan berikutnya. Kami juga sudah mendapatkan kurikulumnya dari ORACLE, namun apakah kurikulum ini juga akan diterapkan di prodi Teknik Informatika UWIKA akan dikaji kembali.
Mengingat Teknik Informatika saat ini semakin gencar menjalin kolaborasi dan kerjasama internasional untuk meningkatkan performa pembelajaran bagi mahasiswa UWIKA. Tengah dipersiapkan pula visiting lecturer dari Delhi Technological University India yang sedianya akan dilaksanakan di sekitar bulan Februari 2019.
“Terkait materi yang disampaikan dalam bahasa Inggris ini juga merupakan momen bagi kami untuk membawa mahasiswa ke suasana internasional. Bahasa Inggris bagi praktisi informatika sudah menjadi hal yang biasa, maka mahasiswa pun sudah harus dibiasakan, karena modul atau perintah dalam bidang informatika mayoritas berbahasa Inggris, bahkan sudah banyak pula yang berbahasa Perancis. Kendala pastinya ada pula, mau atau tidak mahasiswa harus mulai upgrade keterampilan berbahasa Inggris mereka pula”, terangnya.
(Jurnalis : Sisil)
(Jurnalis foto : Rio)